Latest Movie :
Recent Movies

Tata Cara Merakit Komputer

 CARA MERAKIT KOMPUTER
Asalamualaikum wr.wb nama sya rahmat inggi.
di sini saya akan menjelaskan tentang tata cara merakit komputer
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

perangkat keras komputer (Hardware)


Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras atau dalam istilah komputernya disebut hardware merupakan benda
konkrit yang dapat disentuh dan dilihat. Hardware digunakan untuk memasukkan data dan biasa disebut input. seperti keyboard, mouse, toch screen, scanner,print, dan lain-lain.
Alat Masukan
Alat input (alat masukan) adalah alat yang digunakan untuk menerima input atau
masukan. Input tersebut merupakan energi yang dimasukkan ke sistem.
Input terbagi menjadi :
1. Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem, yaitu data yang dimasukkan
ke sistem komputer
2. Maintanace Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input,
dalam sistem komputer boleh dikatakan maintenance input adalah program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan
Alat masukan yang secara umum banyak digunakan di antaranya :
Keyboard
Keyboard (papan ketik) merupakan alat input yang umumnya paling banyak
digunakan sebagai alat masukan. Keyboard disebut juga alat input langsung. Input
yang dimasukkan ke alat proses degan mengetikkan lewat penekanan tombol yang
ada di keyboard tersebut
2. Mouse
Mouse termasuk pointing device yang digunakan untuk mengatur posisi kursor di
layar. Penggunaannya dengan menggeser-geser pada permukaan datar, kursor di
layar akan bergeser sesuai dengan arah pergeseran mouse.
3. Touch Screen
Touch Screen atau layar sentuh merupakan loayar monitor yang akan
mengaktifkan program bila bagian tertentu di layar disentuh dengan tangan.
Contoh mudahnya pada layar monitor ATM, saat kartu ATM di masukkan dan
pemasukkan PIN berhasil, biasanya terdapat beberapa menu yang jika disentuh
dengan tangan akan menampilkan menu atau pilihan yang lainnya.
4. Light Pen
Light Pen digunakan untuk mengatur suatu titik di layar dan komputer akan
membaca lokasi tersebut. Jika pada layar sentuh yang digunakan adalah tangan,
maka pada light pen menyentuh posisi di layar dengan menggunakan pen. Alat ini
sangat berguna untuk menentukan keakuratan posisi sentuhan di layar.
5. Scanner
Alat input ini bekerja dengan cara meraba secara elektronik input yang akan
dibaca. Alat input scanner dapat berupa Magnetik Ink Character recognition
(MIRC) dan Optical Data
Alat Pemproses
Alat pemproses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah
data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya nanti akan ditampilkan di alat
output.
Alat pemprosesan terdiri dari :
1. CPU (Central prossing Unit)
CPU (Central Prosessing Unit) merupakan tempat pemrosesan instruksi- instruksi
program. Pada komputer mikro, prosessor ini disebut dengan micro prosessor.
CPU terbagi lagi menjadi :
· Control Unit
Materi Pelajaran belajar-gratis.com
Tekhnologi Informasi & Komunikasi
Pada bagian ini prosessor berfungsi sebagai pengatur dan pengendali semua
peralatan yang ada pada komputer. Tugas-tugasnya antara lain :
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output
2. Mengambil instruksi- instruksi dari main memory
3. mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses
4. Mengirim instruksi ke Arithmatic and Logic Unit bila ada perhitungan
arithmatika dan perbandingan logika serta mengawasi Arithmatic and
Logic Unit
5. menyimpan hasil proses ke main memory
· Arithmatic And Logic Unit
Arithmatic and Logic Unit mempunyai dua tugas yaitu melakukan semua
perhitungan arithmatika dan sebagai pengambil keputusan dari operasi logika
sesuai dengan instruksi program. Selai itu ALU juga bertugas dalam
melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
· Register
Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi. Bila
dibandingkan dengan main memory, register memiliki kecepatan 5 sampai 10
kali lebih cepat dalam melakukan perekaman atau pengambilan data.
Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses
oleh CPU, sedang instruksi- instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran
untuk diproses masih disimpan di main memory
2. Main Memory
Memori utama terbagi menjadi :
· RAM
Primary memory atau disebut dengan RAM (Random Access Memory),
merupakan memori yang dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer
RAM memiliki 4 bagian yaitu :
1. Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat
alat input
2. program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi- instruksi
program yang diproses
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan
hasil dari olahan
4. Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan
data yang akan ditampilkan ke alat output.
RAM bersifat Volatil artinya informasi hanya ada pada saat komputer bekerja,
jika komputer dimatikan, maka informasi yang disimpan akan hilang.

Aq yang punya

 PEMBAHASAN MENGENAI
BASIS DATA
A. DEFINISI
Data adalah fakta atau hasil observasi yang masih belum diolah dan sisajikan dalam
koneks dan ditampilkan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dijasikan dalam koneks dan tampilan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu, informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau audio.
Jadi definisi dari Basis Data adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan
yang disimpan dalam media elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan, sedangkan System Basis Data adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan dan sekumpulan program yang memungkinkan bebarapa pemakai / program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
B.OPERASIONAL DASAR BASIS DATA
Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang memiliki aturan / cara penyusunan dan penempatan arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan mengambil kembali
arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai berikut :
1. Create Database (Pembuatan basis data baru)
2. Drop Database (Penghapusan basis data baru)
3. Create Table (File atau pembuatan tabel)
4. Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
5. Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
6. Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
7. Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data)
10. Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
11. Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)
C. TUJUAN DASAR BASIS DATA
Adapun tujuan dari Dasar Basis Data adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Availability)
5. Kelengkapan (Completennes)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan pemakai (Sharability)
8. Mengatahui bentuk dan model database dan konsep sederhananya
9. Memahami konsep basis data relational dan karakteristiknya, relasi, notasi, aljabar relational, integritiy constraint dan normalisasi.
10. Mampu memanfaatkan salah satu bahasa queri yaitu SQL, baik kemampuan sebagai Data Definition Language (DDL) atau Data Manipulations Language (DML)
11. Mampu mendesain dan mengoptimalkan basisi data relational untuk permasalahan praktis.
D. PENERAPAN BASIS DATA
Penerapan Basis Data digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi. Penerapan teknologi informasi Basis Data sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini sering dikenal dengan system Digital.
E. MODEL BASIS DATA
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu :
1. Model Hirarki
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak (1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Beriktu memperlihatkan contoh model hirarki, yang terdiri atas 4 level dan 13 simpul.Pada contoh diatas, A berkedudukan sebagai akar, dan berkedudukan sebagai orang tua dari simpul B, C, D, dan E. Keempat simpul yang disebutkan belakangan ini disebut sebagai anak simpaul A. C juga dapat berkedudukan sebagai orang tua , yaitu orang tua F dan G. Adapun simpul F, G, H, I, J, L, dan M disebut sebagai daun.Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System) , yang dikembangkan oleh dua perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation.
2. Model Basis Data Relasional Dan Sig
Perbedaan penekanan para perancang sistem SIG pada pendekatan basis data untuk penyimpanan koordinatkoordinat peta dijital telah memicu pengembangan dua pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan basis data relasional di dalam SIG. Pengimplementasian basis data relasional ini didasarkan pada model data hybrid atau terintegrasi.
3. Model Data Hybrid
Langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi (spasial) di satu sisi, tetapi di dsisi yang lain, tidak optimal untuk informasi atribut (tematik). Berdasarkan hal ini, data kartografi digital disimpan di dalam sekumpulan files sistem operasi direct access untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atributnya disimpan did alam DBMS relasioanl lomersial yang standar.
4. Model Data Terintegrasi
Pendekatan modael data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasioanl “JOIN”.
BAB III
SISTEM PENGELOLA BASIS DATA DATABASE MANAGEMEN SYSTEM (DBMS)
A. DEFINISI
1.Entity
Yaitu objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata atau suatu kelas atau tipe entitas yang menyatakan suatu objek atau kejadian, pelanggan, pegawai, departemen, pengarang, buku, barang, mata kuliah merupakan contoh dari entity atau entitas. Pada model Relational, entitas akan menjadi tabel.
2. Attribut
Yaitu suatu item data yang menajdi bagian dari suatu entity atau entitas, istilah lain atribut adalah property, nama pegawai atau NIP adalah contoh dari attribut yang terdapat pada entity pegawai.
3. Data Value (Nilai Atau Isi Data)
Yaitu suatu fakta atau hasil observasi yang masih belum diolah dan sisajikan dalam koneksi dan ditampilkan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu.
4. RecordRecord
adalah sebuah baris data yang ada dalam tabel atau banyak data yang ada dalam subuah tabel.
5. File / Table
Yaitu sebuah data yang telah diolah yang disusun dalam sebuah tabel yang mempunyai relasi antara tabel-tabel sehingga file dapat diakses oleh user.
6. Database
Yaitu kumpulan informasi yang disimpan dalam suatu komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis database tersebut
7. DBMS (Database Managemen Sysem)
Yaitu suatu sistem perangkat lunak yang memungkinan user (pengguna) untuk membuat, memlihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
B. BAHASA QUERY (Structured Query Language (SQL))
1. Pengertian dan Tujuan penerapan bahasa querya.
Pengertian Bahasa Query yaitu sebuah perintah tertentu yang mempunyai kemampuan memanggil, mengubah, memanipulasi, mendefinisikan, memodifikasi dan menentukan kontrain sekuriti dalam sebuah aplikasi DBMS, dalam hal ini aplikasi DBMS yang digunakan adalah SQL Server 7.0b. Tujuan Penerapan- Memudahkan user dalam mengakses data / informasi- Keamanan data / informasi- Menghindari redudansi data / kerangkapan data- Efisiensi dalam sebuah informasi-Keluwesan data / informasi- Orientasi data- Terkontrolnya sebuah data / informasi
2. Dasar-dasar Structured Query Language (SQL)
Jenis perintah SQL dan struktur dasar penulisan perintaha. DDL (Data Definitions Language)Kelompok perintah ini bisa digunakan untuk melakukan pendefinisian database dan pendefinisian tabel. Sehingga dengan menggunakan perintah-perintah ini, kita bisa memerintahkan untuk membuat database, membuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat index tabel dan lain-lain yang berhubungan dengan pendefinisian database dan tabel. Adapun dasar penulisan perintah dari DDL ini adalah Create, Indek, Viewb. DML (Data Manipulation Language) Yaitu suatu data yang telah dibuat dan telah didefinisikan untuk melakukan beberapa operasi seprti penyaringan data, proses query, DML ini dilakukan untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Adapun penulisan dasar perintah dari DML adalah Insert, Select, Update, Delete, Edit, Rename, dan lain-lain.
C. APLIKASI DBMS (Databse Managemen System)
1. Jenis-jenis aplikasi DBMS (Database Managemen Sysem)
MySQL- SQL Server 7.0- Microsoft Access- DB2- Oracle
2. Arsitektur DBMS (Database Managemen System)
Dalam hal ini arsitektur yang kita contohkan adalah arsitektur client/server dimana sebuah database relasional yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang ditambahkan ke dalam database.Arsitektur client/server sangat mengurangi lalulintas network, karena hanya memberikan data yang diminta oleh user saja, sebagai contoh jika sebuah pencarian satu database yang mengandung 100.000 records hanya menghasilkan 3 record, 3 record ini saja yang akan dikirimkan melalui network kepada komputer client. Pada sistem yang tradisional, kesemua 100.000 record akan dikirimkan melalui network. Hal ini membantu tugas-tugas pemeliharaan, seperti misalnya mem-beckup dan merestorasi data menjadi lebih mudah dilakukan karena data terletak hanya pada satu tempat.
D. LANDASAN PEMILIHAN APLIKASI DBMS YANG DIGUNAKAN
Landasan pemilihan DBMS :
1. Struktur dataJika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
3. Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
BAB IV
SQL SERVER SEBAGAI APLIKASI DBMS
A. ARSITEKTUR SQL SERVERSQL
Server adalah sebuah database relasional yang direancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebtu dengan client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama.
B. KOMPONEN-KOMPONEN SQL SERVER
Adapun komponen-komponen SQL Server adalah sebagai berikut :
1. Database
2. Tabel
3. Database Diagram
4. Indeks
5. View
6. Storage Procedure
7. Trigger8. Full-Text Indexes
C. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN SQL SERVER
1. Keunggulan SQL Server
- Data Oriented
- Luwes
- Terkontrolnya kerangkapan data
2. Kekurangan SQL Server
- Storage digunakan besar
- Dibutuhkan tenaga specialis yang handal
- Softwarenya mahal- Kerusakan pada system database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait
D. FASILITAS UNGGULAN SQL SERVER
Adapun fasilitas unggulan yang dimiliki oleh SQL server adalah berupa tabel, view dan elemen-elemen lain yang dapat terlihat langsung oleh user atau pengguna.
E. CONTOH-CONTOH PENULISAN PERINTAH DML QUERY
1. Select (Pemilihan)·
Select * from Nama_Table Untuk melihat semua· Select Nama_Attribut1,Nama_Attribut2 from Nama_TableUntuk dan nama buku· Select Nama_Attribut1,Nama_Attribut2 from Nama_Table Untuk melihat nama pengarang dan tahun terbit· Select right (Nama_Attribut,3) as Kanan from Nama_TableUntuk mengambil 3 karakter dari sebelah kanan
2. Insert (Penyisipan)·
Insert tbuku values ("isi_dari_kode","data_kolom1"," data_kolom2"," data_kolom1,………)· Insert into nama-tabel (Kode,Nama_Data)values ("Nama_Kode","Nama_Data_yg_akan_disisip")
3. Update (Perubahan)·
Update {nama tabel} set nama kolom="isi kolom" where nama kolom ="isi kolom"
4. Delete (Penghapusan)·
Delete from [nama tabel] where [ kondisi]
 
Support : Magzlovers | MOVIESANT | Tutorial Updates
Copyright © 2013. BIASA BLOGSPOT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Edit by Tutorial Updates
Proudly powered by Blogger